Total Tayangan Halaman

Selasa, 01 April 2014

Menghitung Luas dan Keliling Persegi Panjang Mengunakan Program Delphi

Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Logika dan algoritma 2

Nama  : Silvia Natalia
Kelas  : 12.4C.06
NIM   : 12123838

Tugas ke-1

 Menghitung Luas dan keliling persegi panjang sangatlah mudah jika mengunakan rumus matematika biasa. dimana rumusnya adalah :

Luas = Panjang (P) x Lebar (l)

Keliling = 2 x ( Panjang(P) + Lebar(l))

sedangkan yang diminta disini adalah menghitung luas dan keliling persegi panjang mengunakan program delphi. berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuat progam tersebut.


1. Buat komponen-komponen di bawah ini




Hingga menjadi seperti di bawah ini :





2. sekarang kita beralih untuk membuat coddingannya, yang pertama kita button satu dan masukan codding seperti di bawah ini :

 
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
var
p, lb, k: integer;
l: real;
begin
p := strtoint(panjang.Text);
lb := strtoint(lebar.Text);
k := (2*p+lb);
keliling.Text := floattostr(k);
l := (p*lb);
luas.Text := floattostr(l);
end;
3. Double Klik button2 lalu ketikkan kode berikut :
procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
close;
end;

Itulah tadi langkah-langkahnya. selamat mencoba.






Senin, 31 Maret 2014

JAWABAN UJIAN HER PANCASILA



JAWABAN UJIAN HER PANCASILA

Yayasan Bina Sarana Informatika didirikan pertama kali pada tanggal :
a. 13 Maret 1988
b. 3 Maret 1968
#. 3 Maret 1988
d. 13 Maret 1978
e. 3 Maret 1998
2. Beban studi mahasiswa dalam penyelenggaraan pendidikan disebut:
#. Sistem Kredit Semester
b. Indeks Prestasi Semester
c. Satuan kredit semester
d. Indeks Prestasi Kumulatif
e. Indeks Prestasi Semester
3. Untuk setiap jurusan memiliki mata kuliah unggulan sebanyak …..? mata kuliah :
a. Tiga
b. Enam
c. Lima
#. Empat
e. Dua
4. Layanan Halo BSI dilakukan dengan menghubungi nomor :
a. 021-5735744
b. 021-500851
c. d021-3100041
d. 021-3984300
#. 021-8000063
5. Dosen atau karyawan edukatif yang ditugaskan membimbing sekelompok
mahasiswa dengantujuan untuk menyelesaikan studi secepatnya disebut:
a. Penasehat Akademik
#. Pembimbing Akademik
c. Pembimbing TA
d. Penguji TA
e. Ketua Jurusan
6. Mahasiswa dapat mengakses pelayanan akademik yang tersedia di BSI melalui situs internet resmimilik BSI dengan addres/ alamat:
a. http://www.bsi.org.id
b. http://www.bsi.co.id
c. http://www.bsi.com
#. http://www.bsi.ac.id
e. http://www.bsi.org
7. Berikut ini yang merupakan persyaratan untuk dapat mengikuti Tugas Akhir, kecuali :
a. Tidak ada nilai E pada KHS
#. Ada nilai E pada KHS
c. Indeks Prestasi Kumulatif min.2.00
d. Nilai Mata Kuliah Unggulan min. Grade C
e. Tidak ada jawaban benar
8. Berikut ini Universitas/Sekolah Tinggi tempat mahasiswa/i BSI melanjutkan studinya, kecuali :
a. STMP BSI Bandung
b. STMIK Nusa Mandiri
c. Universitas BSI Bandung
#. STMIK Jakarta
e. STBA Nusa Mandiri
9. Mahasiswa BSI yang terbukti memalsukan tanda tangan pejabat BSI, menggunakan Narkoba dansejenisnya dapat dikenakan sanksi :
#. Dikeluarkan (DO)
b. Membayar denda
c. Skorsing dua semester
d. Ditegur
e. Dimarahi
10. Berapa besar biaya pembayaran ujian HER per mata kuliah:
#. Rp 26,000 per mata Kuliah
b. Rp 11,000 per mata Kuliah
c. Rp 14,500 per mata Kuliah
d. Rp.18,000 per mata Kuliah
e. Rp. 10.000 per mata Kuliah
11. Apakah lambang dasar negara Republik Indonesia adalah :
a. Singa
#. Burung Garuda
c. Buaya dan Ikan Hiu
c. Padi dan Kapas
d. Burung Elang
12. Arti simbol Rantai pada Pancasila NKRI adalah :
a. Persatuan Indonesia
b. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
c. Ketuhanan yang Maha Esa
#. Kemanusiaan yang adil dan beradab
e. Kekokohan bangsa
13. Peran aktif Mahasiswa/i dalam pembangunan nasional adalah :
a. Mengumpulkan sumbangan
b. Membersihkan kelas
c. Mengumpulkan uang sakunya
#. Belajar dengan aktif
e. Bermain saat kuliah
14. Presiden Republik Indonesia yang ke-4 adalah :
a. Megawati
b. Susilo Bambang Yudhoyono
c. B.J Habibied. Soeharto
#. Gusdur
15. Siapakah yang menandatangani teks Proklamasi pada masa kemerdekaan NKRI tahun 1945, yaitu:
a. Soeharto
b. W.R Supratman
#. Sukarno dan Hatta
d. Sayuti Melik
e.
16. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan merupakan perwujudan dari sila Pancasila :
#. Sila ke-2
b. Sila ke-4
c. Sila ke-3
d. Sila ke-5
e. Sila ke-1
17. Hak warga negara untuk memperoleh pendidikan/pengajaran diatur dalam UUD 1945 pasal :
a. 30
b. 32
#. 31
d. 34
e. 35
18. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa merupakan perwujudan sila Pancasila :
a. Sila ke-2
b. Sila ke-4
#. Sila ke-3
d. Sila ke-5
e. Sila ke-1
19. Kesadaran mahasiswa terhadap lingkungan kampus dapat ditunjukkan dengan :
a. Selalu datang paling akhir dan pulang lebih awal
b. Santai dalam mengerjakan tugas
c. Membayar dana sukarela sesuai kemampuan
#. Mentaati tata tertib kampus
e. Membayar uang keamanan
20. Suka menolong orang lain merupakan perwujudan sila Pancasila
a. Sila ke-2
b. Sila ke-4
c. Sila ke-3
#. Sila ke-5
e. Sila ke-1
21. Bentuk saling menghormati pada penganut agama yang berbeda-beda merupakan gambaran dari…
#. Toleransi
b. Keseragaman
c. Keagamaan
d. Kekuatan
e. Kemajemukan
22. Berani membela kebenaran dan keadilan adalah pengamalan pancasila sila ke…
a. Sila Pertama
b. Sila Ketiga
#. Sila kedua
d. Sila Keempat
e. Sila Kelima
23. Tujuan pembangunan nasioanal adalah mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yangmerata marerill dan spirituil berdasarkan….
a. Keputusan Presiden
#. Pancasila dan UUD 1945
c. Keputusan Elite Politik
d. Keputusan DPR
e. Keputusan Menteri
24. Dalam kehidupan bernegara pancasila berperan sebagai….
#. Dasar Kehidupan
b. Dasar Bersikap
c. Dasar Negara
d. Dasar Motivasi
e. Dasar pergaulan
25. Hubungan sosial serasi seimbang antara individu dan masyarakat dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila,yaitu:
a. Sila kelima
b. Sila Kedua
c. Sila Pertama
#. Sila Keempat
e. Sila ketiga
26. Demokrasi berasal dari kata demos yang artinya rakyat, dan kratos yang berarti pemerintahan.Jadi, demokrasi berarti :
#. Pemerintahan dari rakyat untuk rakyat
b. Rasa kebersamaan untuk kepentingan kelompok
c. Pemerintahan absolute
d. Pemerintahan dari liberalis ke sosialis
e. Suatu masyarakat dibentuk secara tunggal
27. Pancasila telah sah menjadi landasan dan dasar negara Republik Indonesia sah secara YuridisKonstitusional yakni pada tanggal:
a. 15 Agustus 1945
b. 17 Agustus 1945
c. 16 Agustus 1994
#. 18 Agustus 1945
e. 1 Oktober 1965
28. Pancasila sebagai dasar negara memiliki kedudukan sebagai berikut:
#. Sumber dari segala sumber hukum di Indonesia
b. Pencegahan terhadap gerakan ekstrem
c. Pencerminan atas realitas hidup dan berkembang dalam penyelenggara negara
d. Hukum dibuat oleh manusia dan diterapkan oleh negara
e. Mempersatukan bangsa
29. Pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi dan selarasdalam seluruh aspek kehidupan masyarakat merupakan :
a. Asas Ketahanan Nasional
#. Konsepsi Ketahanan Nasional
c. Hakikat Ketahanan Nasional
d. Pengertian Ketahanan Nasional
e. Isi Ketahanan Nasional
30. Tata laku yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara merupakan
a. Hakekat Ketahanan Nasional
b. Pengertian Ketahanan Nasional
#. Azas Ketahanan Nasional
d. Pengertian Ketahanan Nasional
e. tidak ada jawaban yang benar

Makalah Character Building

Tugas ini dibuat untuk memenuhi nilai UAS mata kuliah Character Building pada saat Semester 2



 Character Buillding
KIsah Tirta dalam KEMISKINAN
 
disusun oleh   
Kelompok I

Ketua :  Fitriyani Maryana          12128285
Anggota:    1. Silvia Natalia                  12123838               
2. Tulus Yosua Sihite          12128964
3. Haris Saputra                 12127630
4. Akim Mualik                  12125114
5. Jamal Ulaili                     18120248
6. Sanim Suwarto               12124489
7. Febri Saputra                  12126230



Bab I
Pendahuluan

I.                    Latar Belakang
Seperti kita tahu pada zaman sekarang kemiskinan adalah hal yang sangat dekat dengan lapisan manusia, apalagi masyarakat kelas bawah. Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global.
Banyak hal yang melatar belakangi munculnya berbagai keadaan yang menyebabkan seseorang diambang kemiskinan, seperti :
·            penyebab individual seperti melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku atau pilihan
·            penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga;
·     penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar;
·            penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi;
·            penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial. 
Kemiskinan zaman sekarang ini merupakan momok yang sangat menakutkan bagi sebagian besar
masyarakat Indonesia. Dari semua penyebab diatas, seharusnya kita bisa sedikit mengurangi masalah
kemiskinan tersebut. Apalagi pemerintah sebagai aparatur penyelengara negara seharusnya bisa
menyediakan segala fasilitas agar semua rakyatnya dapat terbebas dari kemiskinan
Seperti target makalah kita ini, Tirta. Hanya kerena kekurangan biaya dia ditelantarkan di rumah
sakit sehingga sampai sekarang dia menjadi lumpuh. Sungguh hal yang sangat tidak diharapkan. Oleh
sebab itu kami akan mengupas semua masalah yang berhubungan dengan target kita ini. Tentang
penyebab semua penyakitnya, tentang kehidupannya, tentang ditelantarkan karena dia mengunakan
jaminan warga miskin. Dimakalah ini semua akan kita bahas secara terbuka. Dan semoga makalah ini bisa berguna nantinya untuk semua orang.
II.                Profil Target dan Keluarga
1.      Muhamad Tirta

Tempat tangal lahir           : Jakarta, 17 Juni 2010
Usia                                   : 2 tahun 10 Bulan
Tirta adalah anak ketiga dari tiga bersaudara dari sepasang suami istri bernama Titin Suhatin dan Muhamad Ajit. Tirta lahir dalam keadaan normal pada 3 tahun yang lalu di Rumah Sakit Haji Pondok Kopi. Sebelum sakit Tirta adalah balita yang aktif, tapi sayang sekarang kita tidak bisa melihat senyuman lebar seperti dulu karena sekarang ia lumpuh.

2.      Titin Suhartin

Tempat Tanggal Lahir       : Jakarta, 22 September 1978
Usia                                   : 35 tahun
Pendidikan terakhir           : Sekolah Dasar
Pekerjaan                           : Buruh Cuci
Penghasilan perbulan        : Rp. 350.000/bln 

Beliau adalah wanita yang telah melahirkan dan merawat Tirta sampai sekarang. Beliau bekerja sebagai buruh cuci di sebuah rumah tangga yang bergerak di bidang catering di perumahan Rawa Bebek. Beliau adalah wanita yang kuat dan tak kenal lelah untuk selalu merawat Tirta walaupun beliau adalah seorang wanita.

3.      Muhammad Ajit ( Ayah )
Tempat tanggal lahir         : Jakarta, 7 Mei 1977
Usia                                   : 36 Tahun
Pendidikan terakhir           : Sekolah Dasar
Pekerjaan                           : Kuli bangunan
Pendapatan                       : tidak tentu
Mungkin Tirta tidak ingat wajah sang ayah. Karena ibu Titin ditinggalkan sang suami semenjak Tirta sakit seperti ini. Sang ayah pergi meninggalkan istri dan ketiga ankaknya entah kemana. Yang jelas hingga saat ini bapak Ajit ini tidak pernah lagi pulang ke rumah. Terakhir dia hanya berpamitan untuk pergi mengerjakan pekerjaan tukang di Kalimantan.

4.      Dita Purnama Sari ( kakak Pertama)
Tempat tangal Lahir          : Jakarta, 13 Februari 1999
Usia                                   : 14 Tahun

Dita adalah kakak pertama Tirta. Saat ini dia bersekolah di SMP Negeri 14 kelas VIII. Dita termasuk anak yang cerdas disekolahnya. Karena saat raportnya dibagikan Dita tidak pernah mendapat rangking dibawah 5. Dita anak yang sangat pemalu, rajin dan penyanyang. Disaat ibunya bekerja dan dia sedang tidak bersekolah Dita lah yang bertugas menjaga sang adik, Tirta. Selain itu Dita juga membantu sang ibu mengerjakan pekerjaan rumah saat dirinya pulang dari sekolah. Benar-benar anak yang berbakti dia selalu berusaha menyenangkan ibunya dengan cara membantu semua pekerjaan rumah yang bisa dia kerjakan.

5.      Aditya Dwi Cahyo (kakak kedua)
Tempat Tanggal Lahir       : Jakarta, 12 Juni 2004
Usia                                   : 8 Tahun

Aditya adalah kakak Tirta yang kedua. Dia bersekolah di SD Negeri Pulo Gebang kelas V. Memang Adit tidak secerdas sang kaka, tapi Adit juga sanngat menyayangi adiknya. Terkadang dia rela meluangkan waktu bermain dengan teman-temanya untuk sekedar bermain bersama Tirta. Dia tidak pernah merasa malu walupun adiknya lumpuh. Dia hanya berharap suatu saat Tirta bisa sembuh dan bisa bermain bersamanya lagi.










Bab II
ISI
I.             Permasalahan Yang Dibahas

Permasalahan yang akan dibahas disini adalah tenteng bagaimana keadaan Tirta beserta keluarganya menghadapi berbagai masalah yang datang dalam hidup agar terus bertahan walaupun dengan keadaan Tirta yang lumpuh d an dilihat dari teori Character Building yang sudah ada. 
Masalah yang pertama muncul adalah saat Tirta berumur 6 bulan dia terkena penyakit buang-buang air besar yang dibilang parah. Saat itu sang ibu lalu membawanya ke klinik terdekat. Teteapi saat sampai dirumah keadaan Tirta tidak juga membaik. Tapi sang ibu tetep menjaga tirta dengan ikhlas. Saat saat itu disuatu malam Tirta Step, step adalah saat dimana balita mengalami kejang-kejang disaat panas yang sangat tinggi.
Malam itu juga Tirta dirujuk ke Rumah Sakit Islam Pondok Khpi. Disana keluarga Tirta mengunakan Kartu Warga Miskin karena keadaan keluarga mereka memang tidak mampu. Tirta tidak langsung ditangani, itulah buruknya penanganan orang sakit di Indonesia ini. Karena proses yang sangat berbelit-belit, akhirya Tirta ditangani saat hari mulai pagi. Sungguh sangat memprihatinkan. Esoknya Tirta mulai diinfus, diberi obat dan lain lain. Tapi perubahan yang terjadi tidak bertambah baik. Badan Tirta semakin membesar kaarena terus-menerus diberi cairan infus. Bahkan setelah beberapa hari dirawat Tirta mengalami Koma. Selama 3 hari.
Saat-saat koma itulah yang membuat ibu Tirta sedih. Dia sangat menyanyangi anaknnya, tidak ingin anaknya pergi. Apapun dilakukan agar anaknya bisa sadar. Bahkan saat perawat menyatakan harus menyuntikan infus di bagian leher dan kepala Tirtapun dilakukan. Padahal itu adalah tindakan yang membahayakan.
Setelahnya Tirta sadar dan dibawa pulang ke rumah, walaupun belum diberi ijin pulang oleh sang dokter. Karena keluarga Tirta sudah tidak mampu lagi membayar pengobatan yang sangat mahal. Terlebih obatnya yang bisa mencapai lima ratus ribu rupiah per 3 hari. Dan akhirnya Tirta hanya dirawat di rumah saja.
Tetapi ternyata setelah dibawa pulang ke rumah dan setelah Tirta beranjak besar baru disadari bahwa, leher Tirta tidak bisa tegak berdiri menopang kepalanya. Dan tidak bisa berbicara sampai usia sekarang ini. Jadi bisa dibilang badannya usia 3 tahun tapi perilaku dan sarafnya seperti umur 3 bulan.
Bahkan sewaktu pertama saat pulang dari rumah sakit, mulut Tirta kaget bila menerima makanan. Untuk sekarang saja Tirta hanya bisa makan makanan lembek dan lembut. Sang ibu sangat sabar merawat anaknya. Bahkan ditambah lagi 2 anak yang lain. Kaka-kakak Tirta juga sangat menyanyangi Tirta. Mereka semua bergantian merawat Tirta. Walupun terkadang saat mereka semua harus pergi bekerja dan bersekolah Tirta dititipkan kepada sang nenek.
Ayah Tirta entah pergi kamana, sampai saat ini dia tidak pernah pulang ke rumah. Pertemuannya mereka terakhir saat Tirta sudah keluar rumah sakit sang ayah berpamitan untuk bekerja di Kalimantan. Tapi hingga saat ini selama setahun lebih sang ayah tidak pernah memberi kabar ataupun uang ke rumah.
Jadi inilah kehidupan mereka. dimana hanya sang ibu yang mencari nafkah untuk menghidupi ketiga anaknya. Dimana salah satu anaknya ada yang lumpuh tidak bisa bergerak dan berbicara. Semoga makalah ini bisa memberi kita pencerahan akan bersyukur tentang hidup ini. Akan bersyukur tentang apa yang kita punya sekarang. Tidak mudah putus asa dan selalu saling membantu sesama manusia.

II.          Pembahasan Masalah dilihat dari Teori Character Building

Kepribadian manusia berbeda-beda. Tidak selalu sama bahkan bisa berbeda sama sekali. Berikut adalah beberapa jenis kepribadian manusia berdasarkan Enneagram :

1.      Reformer / Perfeksionis
Seorang yang rasional dan sangat idealis. Punya jiwa kuat dalam membedakan benar dan salah. Umumnya seorang guru, atau agen perubahan (agen reformasi). Ingin selalu memperbaiki yang salah. Tapi terkadang terlalu kritis dan terlalu perfeksionis.
2.      Giver / Helper
Seorang yang berjiwa merawat, peduli kepada sesamanya. Berhati lembut, tulus dan empati kepada orang lain. Mau berkorban untuk orang lain. Suka membantu orang lain. Namun terkadang terlalu sentimentil (perasa). Terkadang punya masalah dalam hal menyampaikan kebutuhannya sendiri kepada orang lain. Menuntut orang lain mengerti kebutuhannya.



3.      Achiever/ Motivator/ Performer
Seorang yang berorientasi pada prestasi. Energik, bersemangat, percaya diri. Punya ambisi untuk maju. Terkadang terlalu berpikir tentang pandangan orang lain terhadap dirinya. Terlalu gila kerja dan terlalu suka bersaing untuk menang.
4.      Romantic / Artist/ Individualist
Seorang yang sensitif dan introspektif (melihat kedalam diri sendiri). Kreatif, dapat mengekspresikan diri. Terkadang emosinya berubah-ubah (moody). Terlalu menarik diri dari pergaulan. Kurang nyaman bertemu banyak orang. Terkadang mengasihani diri sendiri. 
5.      Observer / Thinker / Investigator
Seorang yang memiliki otak cerebral kuat. Punya rasa penasaran tinggi. Ingin mengetahui sesuatu secara mendalam. Mampu berkonsentrasi terhadap keahlian-keahlian yang rumit. Mandiri. Inovatif. Dan punya kemampuan inventif (menemukan sesuatu). Terkadang terlalu asyik dengan konsep-konsep gagasannya sendiri. Dapat melihat dunia dengan cara pandang yang berbeda. Terkadang terlalu memisahkan diri dari bertemu banyak orang.
6.      Loyalist / Pessimist
Seorang yang terlalu menekankan rasa aman. Punya komitmen. Bertanggungjawab, dapat bekerja keras. Sering meragukan diri sendiri. Kurang yakin dan kurang percaya diri. Kurang bisa mengambil keputusan.


7.      Generalist / Optimist / Adventure
Seorang yang selalu sibuk. Punya sikap terbuka terhadap orang lain. Berjiwa spontan. Bersemangat. Selalu optimis dan yakin pada diri sendiri. Terkadang kurang disiplin mengerjakan satu hal. Kurang fokus. Selalu mencari pengalaman-pengalaman baru. Kurang bisa bersabar.
8.      Challenger/ Leader / Boss/ Protector/ Intimidator
Seorang yang dominan. Percaya diri. Berjiwa melindungi. Gaya bicara langsung pada intinya. Terkadang cenderung egois dan mendominasi. Merasa dia harus mengendalikan lingkungan, dan orang-orang di sekitarnya. Cenderung mudah marah (temperamental).
9.      Peacemaker / Mediator/ Accomodator
Seorang yang easygoing. Bisa mempercayai orang lain. Bisa menerima orang lain. Emosinya stabil. Cukup kreatif dan optimis. Terkadang harus mengajak orang lain untuk bepergian untuk mencari rasa aman. Selalu menghindari konflik. Tidak suka berselisih. Namun terkadang bersikap keras kepala.
Karakter tiap manusia berbeda-beda itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan karakter manusia :
1.      Keadaan lingkungan
2.      Trauma masa kecil
3.      Agama yang dianut
4.      Kebudayaan di lingkungan yang ditinggali
Banyak kejadian masa lalu yang bisa membuat perbedaan perilaku tiap manusia berbeda-beda. Jika diwaktu kecil dia merasa terancam maka saat besar bisa saja kepribadiannya menjadi orang yang tertutup. Agama dan lingkungan juga sangat mempengaruhi. Untuk agama seseorang bisa menjadi pribadi yang baik jika memiliki agama yang kuat, sedangkan untuk lingkungan jika kita hidup di lingkungan yang baik maka kita juga akan menjadi pribadi yang baik.
Setelah mengetahui teori diatas maka, kita tahu bahwa ibu Tirta merupakan salah satu jenis manusia Giver/Helper yang memiliki sifat Seorang yang berjiwa merawat, peduli kepada sesamanya. Berhati lembut, tulus dan empati kepada orang lain. Mau berkorban untuk orang lain. Suka membantu orang lain.
Hal itu terlihat dari saat beliau merawat Tirta dari usia 6 bulan. Saat Tirta belum lumpuh seperti sekarang. Dia dengan tulus ikhlas merawat Tirta. Mencarikan kartu miskin agar anaknya dapat dirawat di rumah sakit, menyuapinya, memandikannya, mencuci baju sang anak. Sungguh sangat besar jasa ibu Titin ini dalam merawat sang anak. Tanpa kenal lelah apalagi mengharapkan pamrih.
Begitu juga sang kakak yang selalu setia menemani Tirta. Yang selalu meluangkan waktu untuk sekedar bercanda bersama. Walupun Tirta tidak memberi reaksi apa-apa. Walaupun terkadang sang kakak harus menerim cemoohan dari teman-temannya karena memiliki adik yang lumpuh, tapi mereka tetap menyayangi adiknya dengan tulus.
Keluarga ini memang serba kekurangan apalagi mereka bisa dikatakan sudah tidak ada ayah. Tapi keluarga ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berusaha dengan sekuat tenaga membiayai seluruh hidupnya. Walaupun sang ibu hanya berpenghasilan pas-pasan dan terkadang mengharapkan belas kasihan dari rnag lain tapi mereka selalu bersyukur atas diberikannya hidup sampai dengan saat ini.
Itulah sikap yang harus dicontoh untuk kita semua. Tidak mudah menyerah dan selalu berusaha walupun jalan yang terlihat sangat sulit. Berpegang tuguh pada keyakinan yang kita pegang. Jangan mudah putus asa. Dan lakukan yang terbaik dalam segala hal. Maka kita akan dapat balasan yang setimpal walaupun tidak instan.

III.       Pembahasan Masalah dilihat dari Teori Agama

Didalam agama islam diajarkan untuk saling menolong . seperti ada di dalam hadist berikut ini :
HADITS KETIGA PULUH ENAM
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِي اللهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :  مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِماً سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كاَنَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ. وَمَنْ سَلَكَ طَرِيْقاً يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْماً سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيْقاً إِلَى الْجَنَّةِ، وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوْتِ اللهِ يَتْلُوْنَ كِتَابَ اللهِ وَيَتَدَارَسُوْنَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِيْنَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ، وَمَنْ بَط فِي عَمَلِهِ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ
(رواه مسلم)

Terjemah hadits / ترجمة الحديث :
            Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hambanya selama hambanya menolong saudaranya. Siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, akan Allah mudahkan baginya jalan ke syurga. Sebuah kaum yang berkumpul di salah satu rumah Allah membaca kitab-kitab Allah dan mempelajarinya di antara mereka, niscaya akan diturunkan kepada mereka ketenangan dan dilimpahkan kepada mereka rahmat, dan mereka dikelilingi malaikat serta Allah sebut-sebut mereka kepada makhluk disisi-Nya. Dan siapa  yang lambat amalnya, hal itu tidak akan dipercepat oleh nasabnya.
(Riwayat Muslim)

Kita juga sebagai manusia harus saling menolong, banyak orang yang ada dibawah garis kemiskinan. Sudah sepantasnyalah bahwa kita harus saling menolong dan memberikan bantuan pada orang-orang tersebut yang membutuhkan. Selain untuk membantu sesama juga untuk bekal kita di surga nanti. 
Seperti kelurga Tirta adalah contoh keluarga yang harus kita bantu, karena keadaan ekonomi mereka yang ada dibawah rata-rata. Terlebih lagi hanya sang ibulah yang mencari nafkah untuk menghidupi ke 3 anaknya.
                        Sedangkan untuk ibu Tirta dia adalah orang yang tawakal menghadapi masalah ankaknya. Semua usaha sudah dia lakukan. Sholatpun sudah dia jalankan. Dia hanya bisa meminta pada Allah agar nantinya usahanya tidak sia-sia. Karena pada siapa lagi dia akan meminta jika tidak pada Allah.
HADITS KESEMBILAN BELAS
عَنْ أَبِي الْعَبَّاسِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : كُنْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْماً، فَقَالَ : يَا غُلاَمُ إِنِّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ: اْحْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ، إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللهَ وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللهِ، وَاعْلَمْ أَنَّ اْلأُمَّةَ لَوْ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ  يَنْفَعُوْكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوْكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ لَكَ، وَإِنِ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوْكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوْكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ، رُفِعَتِ اْلأَقْلاَمُ وَجَفَّتِ الصُّحُفِ
[رواه الترمذي وقال : حديث حسن صحيح وفي رواية غير الترمذي: احْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ أَمَامَكَ، تَعَرَّفْ إِلَى اللهِ فِي الرَّخَاءِ يَعْرِفْكَ فِي الشِّدَّةِ، وَاعْلَمْ أَنَّ مَا أَخْطَأَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُصِيْبَكَ، وَمَا أَصَابَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُخْطِئَكَ، وَاعْلَمْ أَنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَّبْرِ، وَأَنَّ الْفَرَجَ مَعَ الْكَرْبِ وَأَنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً].

Terjemah hadits / ترجمة الحديث :
Dari Abu Al Abbas Abdullah bin Abbas radhiallahuanhuma, beliau berkata : Suatu saat saya berada dibelakang nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam, maka beliau bersabda : Wahai ananda, saya akan mengajarkan kepadamu beberapa perkara: Jagalah Allah, niscaya dia akan menjagamu, Jagalah Allah niscaya Dia akan selalu berada dihadapanmu. Jika kamu meminta, mintalah kepada Allah, jika kamu memohon pertolongan, mohonlah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah sesungguhnya jika sebuah umat berkumpul untuk mendatangkan manfaat kepadamu atas sesuatu, mereka tidak akan dapat memberikan manfaat sedikitpun kecuali apa yang telah Allah tetapkan bagimu, dan jika mereka berkumpul untuk mencelakakanmu atas sesuatu , niscaya mereka tidak akan mencelakakanmu kecuali kecelakaan yang telah Allah tetapkan bagimu. Pena telah diangkat dan lembaran telah kering.
(Riwayat Turmuzi dan dia berkata : Haditsnya hasan shahih). Dalam sebuah riwayat selain Turmuzi dikatakan : Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapatkan-Nya didepanmu. Kenalilah Allah di waktu senggang niscaya Dia akan mengenalmu di waktu susah. Ketahuilah bahwa apa yang ditetapkan luput darimu tidaklah akan menimpamu dan apa yang  ditetapkan akan menimpamu tidak akan luput darimu, ketahuilah bahwa kemenangan bersama kesabaran dan kemudahan bersama kesulitan dan kesulitan bersama kemudahan).
Seperti yang ada dalam hadist diatas tentang memintalah pada Allah, karena hanya pada diriNya lah kita memohon. Karena semua yang ada didunia ini hanyalah milikNya. Maka sampai saat inipun permintaan Ibu Tirta  hanya satu, semoga anaknya bisa sembuh seperti dulu lagi. Bisa bicara dan bermain sama seperti anak-anak seumurannya.

IV.       Pembahasan Masalah dilihat dari Teori Pendekatan lingkungan

Lingkungan adalah faktor utama perkembangan karakteristik manusia memang. Karena lingkunagan adalah tempat utama manusia berinteraksi dengan sesamanya. Lingkungan juga tempat belajar bagi manusia untuk memahami karakter-karakter manusia yang lainnya juga.
Dalam masalah ini memang Tirta bukanlah manusia yang hidup dilingkungan orang mampu. Dia hanya tinggal di kontrakan 2 petak dengan bangunan yang tidak permanen, yang dikelilingi oleh tetangga yang senasib dengannya. Lingkungan tetangganya sebagian besar bekerja sebagai buruh kasar. Seperti pemulung, buruh cuci dan juga kuli bangunan. Rumahnya juga tidak memiliki MCK yang layak. Disana hanya ada satu kamar mandi yang digunakan untuk semua orang diwilayah itu. Dindingnya juga bukan terbuat dari tembok, tapi dari sekumpulan papan kayu yang dipaku asal-asalan.  
Tetapi terlihat rasa saling peduli mereka sangat besar. Seperti saat kami bertandang kesana ada beberapa tetangga yang memberikan keluaga Tirta bantuan berupa makanan bahkan uang. Jadi menurut kami bisa dikatakan orang dengan kemampuan terbatas bisa lebih peduli terhadap sesamanya karena mereka bercermin pada kehidupan mereka sendiri yang berkesusahan. Mereka fikir ada baiknya saling membantu jika mereka bisa saling memberi.
Jadi kekurangan bukan lah hal yang menjadi penghalang untuk kita bisa peduli dan membantu orang lain. Apalagi kita yang bisa dikatakan mampu, kenapa kita tidak berusaha memberi sebanyak-banyaknya untuk orang-orang seperti Tirta. Dimulai dari lingkungan sekitar rumah kita sendiri.









BAB III
PENUTUP

I.             Cara Mengatasi Permasalahan
Kemiskinan tidak dapat hilang begitu saja bila tanpa ada usaha dari orang miskin itu sendiri, dan bantuan dari sesama serta Pemerintah suatu negara, agar kasus seperti Tirta tidak terulang lagi kepada orang-orang yang lain. Oleh karena itu hal- hal yang harus dilakukan pemerintah dan kita semua adalah sebagai berikut :
1.      Menciptakan lapangan kerja yang mampu menyerap tenaga kerja sehingga pengangguran penyebab kemiskinan bisa berkurang  
2.      Mendirikan BLK (Balai Latihan Kerja ) bagi orang kurang mampu sehingga memiliki bekal yang cukup untuk maju di dunia usaha.
3.      Memberi Subsidi bagi orang kurang mampu seperti BLT ( Bantuan Langsung Tunai), subsidi BBM, dan pengobatan gratis bagi orang tidak mampu.
4.      Menarik minat pengangguran dengan menaikkan upah minimum sehingga mereka berhasrat untuk bekerja.
5.      Menghapus Korupsi, karena korupsi penyebab layanan masyarakat tidak berjalan dengan semestinya.
6.      Memperbanyak lapangan kerja baru
7.      Menata sistem rumah sakit di Indonesia agar  warga miskin bisa menikmati fasilitas yang sama
8.      Memberikan banyak bantuan beasiswa berprestasi
Usaha itu semua dapat dilakukan pemerintah agar negara kita bisa bebas dari kemiskinan. Agar tidak akan ada lagi korban-korban lain seperti Tirta. Agar negara kita bisa menjadi negara maaju tanpa embel-embel adanya kemiskinan. Dan tidak ada lagi korban rumah sakit yang diremehkan karena kemiskinan yang melekat dalam kehidupannya.
Sehingga nantinya generasi muda penerus bangsa ini menjadi generasi yang cerdas dan bisa bersaing dengan generasi negara-negara lain untuk membangun nega Indonesia yang maju.

II.          Kesimpulan

Dari kasus ini maka didapat pelajaran bahwa kita sebagai manusia harus peka terhadap lingkungan sekitar kita. Terlebih lagi peka pada warga-warga miskin yang serba hidup dalam kekurangan. Harus saling membantu seperti yang diajarkan oleh Tuhan kita semua, bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri. Harus saling tolong-menolong agar tercipta kehidupan yang harmonis.
Dari kasus ini juga kita dapat mengambil pelajaran bahwa apapun yang terjadi, apapun cobaan yang sedang kita hadapi kita harus tetep tegar dan bersabar. Karena hanya dengan berrsabarlah kita sedikit demi sedikit dapat menyelesaikan semua masalah. Selalu mencoba dan tak pernah putus asa.
                Selain itu kita juga dapat memetik pesan untuk selalu menghormati dan menyayangi orangtua. Karena merekalah yang melahirkan kita, jadi sudah sewajarnya kita tidak boleh melawan orang tua. Seperti anak-anak ibu Titin ini. Mereka sangat menyayangi sang ibu, bahkan rela waktu mainya terbuang hanya untuk membantu pekerjaan rumah maupun menjaga sang adik. Walaun mereka juga memiliki kesibukan masing-masing.
               Hidup itu bukanlah hanya tentang kenikmatan semata. Karena anatinya kitapun akan pergi dipanggil Tuhan. Jadi lakukan yang terbaik dalam hidup dan kita akan mendapatkan hasil yang baiak pula.